Kutak tahu telah berapa lama…
sepertinya telah cukup lama…
Entah, seberapa jauh kumengenal dirimu?
menjelajahi peta dengan jariku tak membawa kita kemanapun,
Aku melihat hal itu membawa kesedihan di wajahmu,
Namun, begitu keras kau berusaha menyembunyikannya
Ini begitu aneh…
sekeras apapun kuberusaha memutar lingkaran waktu
Ia seakan menghalangiku menembus semaraknya masa depan
dan hatiku masih membayangkan dirimu…
Ketika aku mencarinya…
semburat cahayanya telah memenuhi langit…
tanpa menghilangkan kemilau indah pada dirinya…
dan hanya jika kita dapat menjadi seperti itu…
mentari akan terus bersinar…
Kuingin tetap berada dalam dekapan aromamu…
walau sebentar saja…
Hembusan angin menghempaskan aku…
namun kuberbalik kembali menghampirinya…
Hembus nafasku membias putih di udara,
mengabarkanku tentang masa itu…
Melewatinya lagi…
sebuah lintasan pikiran mengusikku…
“Apa yang kulakukan disini?”
Kuingin melihatmu tetap disini,
melihat kau tersenyum selamanya
Kuingin berada dalam setiap momen
yang terlintas di matamu,
yang setiap fragmennya terwarnai oleh warna lembut…
yang selalu membawa kita kembali bersama,
dan aku ingin dapat…
menghentikan waktu selamanya,
Kuingin melihatmu tetap disini…
melihat kau tersenyum selamanya,
Kuingin berada dalam setiap momen…
yang terlintas di matamu,
dan saat suatu hari nanti…
kudapat membawamu ke sebuah masa yang damai,
akan kubawa kau pada bunga-bunga…
bunga-bunga yang mekar bagai salju yang turun dari langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar